
Jumat, 28 Oktober 2016
Selasa, 25 Oktober 2016
Verb Tense Changes
Senin, 24 Oktober 2016
Movement Prepositions
Movement Prepositions dalam bahasa Inggris merupakan kata depan yang digunakan
untuk menujukan gerakan atau letak, gerakan itu ditampilkandalam gabungan preposition dengan noun yang mengikutinya (bertindak sebagai objek of prepositions) membentuk
prepositional phrase, misalnya seperti kata ''on, inside, into, between, dll.
Dibawah ini ada beberapa contoh gambar orang dan sebuah kardus agar lebih mengerti.
Dibawah ini ada beberapa contoh gambar orang dan sebuah kardus agar lebih mengerti.
Kemudian ada juga beberapa contoh Prepositional Phrase yang
umum digunakan:
- Around the world
- Come inside
- Out of home
- Over the sea
Sabtu, 22 Oktober 2016
Sejarah Bahasa Inggris
Bahasa
Inggris atau English adalah bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad
Pertengahan Awal dan
saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris dituturkan sebagai
bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, termasuk Britania Raya, Irlandia, Amerika
Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru,
dan sejumlah negara-negara Karibia;
serta menjadi bahasa resmi di hampir 60
negara berdaulat. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling
banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa
Mandarin dan bahasa
Spanyol. Bahasa Inggris
juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan Perserikatan
Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya.
Bahasa
Inggris berkembang pertama kali di Kerajaan Anglo-Saxon Inggris dan di wilayah yang saat ini
membentuk Skotlandiatenggara.
Setelah meluasnya pengaruh Britania Raya pada abad ke-17 dan ke-20 melalui Imperium
Britania, bahasa Inggris tersebar luas di seluruh dunia. Di samping itu, luasnya penggunaan
bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi Amerika
Serikat yang
mendominasi di sepanjang abad ke-20. Hal-hal
tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi bahasa utama dan secara tidak resmi (de facto)
dianggap sebagai lingua franca di berbagai belahan dunia.
Menurut
sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang
saat ini secara kolektif dikenal denganbahasa Inggris Kuno, yang dibawa ke pantai
timur Pulau
Britania oleh
pendatang Jermanik (Anglo-Saxons) pada abad
ke-5; kataEnglish' berasal
dari nama Angles. Suku Anglo-Saxons ini sendiri berasal
dari wilayah Angeln (saat ini Schleswig-Holstein,Jerman).
Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh bahasa Norse Kuno setelah Viking menaklukkan Inggris pada abad ke-9 dan
ke-10.
Penaklukan Normandia terhadap Inggris pada abad ke-11 menyebabkan bahasa
Inggris juga mendapat pengaruh dari bahasa
Perancis Norman, dan kosakata serta ejaan dalam bahasa Inggris mulai
dipengaruhi oleh bahasa Latin Romawi (meskipun bahasa Inggris sendiri
bukanlah rumpun bahasa Romawi), yang kemudian dikenal dengan bahasa Inggris Pertengahan. Pergeseran Vokal yang dimulai di Inggris bagian selatan
pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai peralihan
bahasa Inggris Pertengahan menjadi bahasa Inggris Modern.
Selain
Anglo-Saxons dan Perancis Norman, sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga
berakar dari bahasa Latin,
karena Latin adalah lingua
franca Gereja Kristen dan
bahasa utama di kalangan intelektual Eropa, dan telah menjadi dasar kosakata bagi
bahasa Inggris modern.
Karena
telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang
sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan
pengejaan yang kompleks dan tidak teratur (irregular), khususnya vokal.
Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa,
tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. Oxford English Dictionary memuat daftar lebih dari 250.000 kata
berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan bahasa gaul yang jumlahnya juga sangat banyak.
Kata English berasal dari eponim Angle, nama suku Jermanik yang
diperkirakan berasal dari wilayah Angeln di Jutland (sekarang Jerman utara). Untuk
kemungkinan etimologi
kata ini.
Bahasa
Inggris modern, kadang digambarkan sebagai lingua franca global pertama, adalah bahasa
dominan, atau dalam beberapa kasus bahkan ditetapkan sebagaibahasa
internasional dalam
bidang komunikasi, sains, teknologi informasi, bisnis, kelautan, kedirgantaraan, hiburan, radio, dan diplomasi. Penyebaran bahasa Inggris di luar Kepulauan Britania dimulai dengan pertumbuhan Imperium
Britania, dan pada abad ke-19 jangkauannya telah global. Setelah kolonisasi
Britania sejak abad
ke-16 hingga ke-19, bahasa Inggris menjadi bahasa dominan di Amerika
Serikat, Kanada, Australia,
dan Selandia Baru.
Pertumbuhan pengaruh budaya dan ekonomi Amerika Serikat dan statusnya sebagai negara
adidaya global sejak Perang Dunia
II turut mempercepat
penyebaran bahasa Inggris ke seluruh dunia. Bahasa
Inggris menggantikan bahasa Jermansebagai
bahasa sains yang dominan dalam penghargaan Hadiah Nobel pada paruh kedua abad ke-20. Bahasa Inggris telah menyamai dan
bahkan telah melampaui bahasa
Perancis sebagai
bahasa dominan dalam dunia diplomasi pada paruh kedua abad ke-19.
Kemampuan
berbahasa Inggris telah menjadi kebutuhan dalam sejumlah bidang ilmu,
pekerjaan, dan profesi semisal kedokteran dan komputasi;
sebagai akibatnya, lebih dari satu miliar orang di dunia bisa berbahasa Inggris
setidaknya pada tingkat dasar (lihat bahasa
Inggris sebagai bahasa kedua atau internasional). Bahasa Inggris
adalah salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Salah
satu dampak pertumbuhan bahasa Inggris adalah berkurangnya keragaman
bahasa di berbagai
belahan dunia. Pengaruh bahasa Inggris berperan penting dalamkepunahan bahasa. Sebaliknya, berbagai keragaman bahasa
Inggris juga berpotensi menciptakan bahasa-bahasa baru dari waktu ke waktu,
bersama dengan bahasa kreoldan pidgins.
Bahasa
Inggris berasal dari dialek Jermanik Laut Utara yang dibawa ke Britania oleh pemukim Jermanik dari berbagai wilayah yang saat ini
dikenal dengan Belanda, Jerman utara, dan Denmark. Menjelang periode ini, penduduk Britania
Romawi berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa Brittonik, Keltik, beserta bahasa-bahasa Romawi yang
dipengaruhi oleh bahasa Latin setelah pendudukan Romawi yang berlangsung selama
400 tahun. Salah satu suku
Jermanik yang datang ke Britania adalah Angles, yang diperkirakan pindah seluruhnya ke
Britania. Nama England (dari Engla land "Land of the Angles")
and English (Old English Englisc) berasal dari nama suku
ini – meskipun suku-suku Jermanik lainnya seperti Saxon, Jute, dan suku-suku dari pantai Frisia, Saxon Hulu, Jutland,
dan Swediaselatan
juga pindah ke Britania pada periode ini.
Pada
awalnya, bahasa Inggris Kuno terdiri dari beragam kelompok dialek,
yang mencerminkan beragam suku yang menghuni Inggris Anglo-Saxon, tetapi dialek Saxon
Barat perlahan-lahan
mulai mendominasi, seperti yang tertulis dalam syair Beowulf.
Bahasa
Inggris Kuno kemudian diubah lagi oleh dua gelombang invasi. Yang pertama
adalah invasi oleh penutur bahasa Jermanik
Utara, ketika Halfdan Ragnarsson dan Ivar the Boneless mulai menaklukkan dan menguasai
Kepulauan Britania bagian utara pada abad ke-8 dan ke-9 (lihat Danelaw).
Invasi kedua berasal dari penutur bahasa Romawi Normandia Kuno pada abad ke-11 setelah penaklukan Normandia terhadap Inggris.
Normandia mengembangkan bahasa Inggris menjadi bahasa Anglo-Norman, dan
kemudian Anglo-Perancis – dan
memperkenalkan penggolongan kata, khususnya di kalangan istana dan
pemerintahan. Normandia juga memperluas leksikon bahasa Inggris dengan menyerap
kata-kata dari bahasa Skandinavia dan Perancis. Hal ini pada akhirnya
menyederhanakan tatabahasa dan mengubah bahasa Inggris menjadi sebuah
"bahasa pinjaman" – bahasa yang secara terbuka menerima
kata-kata baru dari bahasa lain.
Pergeseran
linguistik dalam bahasa Inggris setelah pendudukan Normandia menghasilkan
bahasa baru yang saat ini dikenal denganbahasa Inggris Pertengahan; The Canterbury Tales karya Geoffrey
Chaucer adalah karya
terkenal yang ditulis dalam bahasa ini. Pada periode ini, bahasa Latin
merupakan lingua franca di kalangan Gereja Kristen dan
intelektual Eropa, dan karya-karya ditulis atau disalin dalam bahasa Latin. Kata-kata Latin kemudian turut diserap
untuk menciptakan istilah atau konsep yang tidak terdapat dalam kata bahasa
Inggris asli.
Pemakaian bahasa Inggris Modern,
termasuk dalam karya-karya William Shakespeare dan Alkitab Versi Raja James, umumnya bermula sejak
tahun 1550, dan setelah Britania Raya menjadi kekuatan kolonial, bahasa
Inggris berfungsi sebagai lingua
franca di negara-negara
jajahan Imperium
Britania. Pada periode pascakolonial, beberapa negara baru yang
memiliki beragam
bahasa pribumi memilih
untuk tetap menggunakan bahasa Inggris sebagailingua franca untuk menghindari pertentangan politik
yang mungkin muncul akibat menggunakan salah satu bahasa pribumi ketimbang
bahasa yang lainnya. Sebagai akibat pertumbuhan Imperium Britania, bahasa
Inggris digunakan secara luas di wilayah bekas jajahan Britania di Amerika
Utara, India, Afrika
Selatan, Australia, Singapura,
dan di berbagai wilayah lainnya. Penggunaan bahasa Inggris semakin meluas
setelah Amerika Serikat muncul sebagai negara
adidaya pada
pertengahan abad ke-20.
Langganan:
Postingan (Atom)